Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian nomor 1 di Indonesia.
Celakanya, masyarakat kurang menyadari bahwa dirinya mempunyai penyakit jantung karena memang penyakit ini tidak kasat mata.
Contohnya,
aktivitas masyarakat lapisan ekonomi bawah yang mendorong gerobak,
mengayuh becak sering dijumpai mengeluh sakit seperti masuk angin.
Setelah dikerok sakitnya reda.
"Sepertinya tidak ada masalah di
tubuhnya. Artinya ketika capek, istirahat, dipijit merasa enak. Tapi
kalau kemudian beraktivitas kembali menderita yang sama perlu
waspadai," tutur dr Muhammad Zaini Sp.JP(K)FIHA, Dokter Spesialis
Jantung dan Pembuluh Darah RS Premier Jatinegara dalam talkshow Penyakit
Jantung Bisa Diobati di Jakarta, Minggu (2/6/2013).
Emosi yang
berlebihan atau marah juga bisa menyebabkan serangan jantung. Saat
sedang marah itu, penderita melepaskan andrenalin kuat yang
mengakibatkan irama jantung naik tapi otot miskin oksigen.
"Penyakit
jantung koroner makin rentan bagi yang mempunyai riwayat penyakit
diabetes, tekanan darah tinggi dengan usia di atas 35 tahun," katanya.
0 comments:
Post a Comment